ADEM, AYEM, TENTREM, DAMAI, MERDEKA Ini contoh teks berjalan. Isi dengan tulisan yang menampilkan suatu ciri atau kegiatan penting di desa anda.  

SEJARAH DESA NGADEM

Desa Ngadem | 17 Oktober 2020 10:30:30 | 2.119 Kali

SEJARAH DESA NGADEM

Asal Usul Desa Ngadem

Dahulu kala, tinggal lah suami istri di suatu tempat. Meraka adalah Gentoro Wijaya dan Tantri Wijaya. Keduanya memiliki tiga anak. Yakni dua orang laki-laki dan seorang perempuan. Selain kaya, keluarga tersebut juga baik hati. Tak heran jika mereka disegani banyak keluarga lain.

Namun sikap baik keluarga tersebut sedikit tercela dengan ulah anak sulungnya bernama Gustopo. Kelakuannya sangat menentang krama dan kesopanan. Sikap Gustopo berbeda jauh dengan kedua adiknya, Gentiri dan Tantrika. Keduanya memiliki sikap yang mirip dengan orang tuanya.

Dengan kebaikan dan keramahan keluarga Gentoro Wijaya, banyak keluarga lain yang ingin menjodohkan anak mereka dengan anak Guntoro Wijaya. Suatu hari datanglah keluarga terpandang yang membawa anak gadisnya ke rumah Guntoro Wijaya. Mereka hendak menjodohkan gadisnya dengan salah satu putra Gentoro Wijaya, baik Gustopo maupun Gentiri. Melihat sikap dari kedua pemuda tersebut, akhirnya gadis itu memilih Gentiri. Hingga akhirnya keduanya menikah.

Namun hal tersebut menjadi masalah bagi Gustopo. Ia iri dengan pernikahan adiknya. Ia pun berniat ingin mencelakakan adiknya, Gentiri. Suatu hari Gentiri menderita sakit kepala. Dengan ini ia diperintah oleh ayahnya untuk mengantar Gentiri ke suatu tempat guna berobat. Namun Gustopo menyelewengkan amanat ayahnya. Yang terjadi hanyalah ia membuang adiknya ke tengah hutan. Sesampainya di rumah, ia menceritakan kepada ayahnya jika Gentiri meninggal dunia dan telah ia kubur dengan cara yang baik. Anehnya, ayahnya mempercayai kebohongannya.

Sementara itu, Gentiri ditolong oleh seseorang dan dibuatkan gubug disamping sumur untuk mereka singgahi. Gentiri merasa senang karena tempat di situ udaranya sangat sejuk. Selain itu ia juga mudah untuk mencari makanan. Lama kelamaan banyak orang yang ingin tinggal di tempat tersebut. Sehingga tempat tersebut menjasi ramai.

Gentiri menyapa orang yang baru datang dan ingin bergabung dengannya dengan sebutan “ngadem” yang berarti pindah ke tempat yang lebih sejuk dan nyaman. Kini tempat tersebut ramai telah dihuni banyak orang dan menjadi sebuah desa bernama desa Ngadem.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun)

Formulir Komentar (Komentar baru terbit setelah disetujui Admin)

Nama
No. HP
Alamat e-mail
Komentar
  CAPTCHA Image [ Ganti gambar ]
  Isikan kode di gambar